TEMPO.CO, Jakarta Pasangan ganda putra Fran Kurniawan/Bona Septano berhasil membawa pulang gelar Grand Prix Vietnam Terbuka bagi tim bulutangkis Indonesia. Fran/Bona mengalahkan Lin Chia Yu/Wu Hsiao-Lin, asal Taipei di final, kemarin.
Fran/Bona yang menjadi unggulan kelima sempat kalah di set pertama dengan skor 18-21. Namun keduanya mampu membalas kekalahan dan memenangkan dua set terakhir, 21-18, 21-18.
Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang merebut gelar. Sedangkan tunggal putri Indonesia, Hera Desi Ana Rachmawati harus memendam keinginan menyandang gelar. Ia dikalahkan pemain muda China, He Bing Jiao, 10-21, 6-21, Hera harus puas dengan titel runner-up di kejuaraan berhadiah total 50 ribu dollar AS ini.
"Saya masih belum puas dengan hasil ini. Di pertandingan tadi, saya tidak dapat mengeluarkan kemampuan saya dan lawan memang bermain bagus sekali. Serangannya sangat sulit saya atasi, tempo permainan He juga sangat cepat. Tadi He seolah bermain seperti laki-laki, dia kuat sekali," ungkap Hera soal kekalahan di final.
Hera mengakui kalau masih banyak hal yang mesti ia benahi. Salah satunya adalah kondisi fisik yang dinilai masih kurang. Selain itu, Hera juga ingin melatih lagi kualitas serangan-serangan agar lebih mematikan.
Fran/Bona yang menjadi unggulan kelima sempat kalah di set pertama dengan skor 18-21. Namun keduanya mampu membalas kekalahan dan memenangkan dua set terakhir, 21-18, 21-18.
Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang merebut gelar. Sedangkan tunggal putri Indonesia, Hera Desi Ana Rachmawati harus memendam keinginan menyandang gelar. Ia dikalahkan pemain muda China, He Bing Jiao, 10-21, 6-21, Hera harus puas dengan titel runner-up di kejuaraan berhadiah total 50 ribu dollar AS ini.
"Saya masih belum puas dengan hasil ini. Di pertandingan tadi, saya tidak dapat mengeluarkan kemampuan saya dan lawan memang bermain bagus sekali. Serangannya sangat sulit saya atasi, tempo permainan He juga sangat cepat. Tadi He seolah bermain seperti laki-laki, dia kuat sekali," ungkap Hera soal kekalahan di final.
Hera mengakui kalau masih banyak hal yang mesti ia benahi. Salah satunya adalah kondisi fisik yang dinilai masih kurang. Selain itu, Hera juga ingin melatih lagi kualitas serangan-serangan agar lebih mematikan.
"Sebagai bahan evaluasi, saya mesti meningkatkan fisik saya, serta melatih serangan-serangan agar lebih berbahaya," kata Hera.
0 komentar:
Posting Komentar